ciNta dAlam hAti _cidAHa_

Sebagian orang berpendapat bahwa memendam cinta dalam hati tanpa diutarakan

kepada orang yg ditaksir begitu menyakitkan, tapi ada juga sebagian lagi
menikmati perasaan tersebut tanpa mengutarakannya.

Tapi sampai kapan?

Mungkin sampai perasaan itu terkikis dengan sendirinya. Nah, bagaimana kalau hal ini
terjadi pada wanita. Apakah mereka akan mengutarakan perasaan pada orang yang
ditaksir atau memendamnya dalam – dalam? Saya tidak ingin berspekulasi tentang
hal ini tapi yang pasti jika anda merasa mengagumi seseorang hingga sampai pada
taraf mencintai, apa salahnya jika perasaan itu diutarakan. Toh.. jatuh cinta
kan tidak dilarang.

CiDaHa.. entah kapan pastinya istilah ini mulai populer dikalangan anak
muda, yang saya ingat hanyalah saya mulai mengenal istilah ini
saat saya duduk di kelas 1 sekolah menengah atas. Cidaha adalah akronim dari
Cinta Dalam Hati. Cidaha mengisahkan suatu keadaan dimana seseorang jatuh
cinta, tetapi tidak mengutarakan secara langsung. Kalau saya berpendapat
sebenarnya Cidaha hanyalah kata lain dari naksir. Mengapa demikian? Karena
berdasarkan pengalaman, hampir semua anak muda
mengatakan suka terhadap seseorang tidak menggunakan kata “naksir” tapi
menggunakan kata “cidaha”. Dalam hal ini saya tidak mempersoalkan
penggunaannya, mana yang benar dan mana yang tidak benar, mana yang tepat dan
mana yang tidak tepat, apakah naksir atau cidaha karena menurut saya –
berdasarkan pengalaman – naksir dan cidaha adalah dua hal yang berbeda.

Secara fungsi, penggunaan istilah “cidaha” dalam bahasa sehari – hari
[Bahasa Melayu Palu] bisa merujuk pada kata kerja, kata keterangan dan kata
benda. Misalnya “Saya cidaha sama dia”
[kata kerja; kata keterangan], “dia
cidahaku” [kata benda]. Saya menyimpulkan bahwa istilah “cidaha” dapat
berarti naksir, suka, senang, kagum dan cinta.

Jika saya mengenal istilah “cidaha” di tahun 2005, maka secara otomatis
saya pun terlibat didalamnya. Sayangnya, saya hanya sampai tahap mencintai
tanpa berniat untuk mengutarakan atau mengungkapkan perasaan.

Saya termasuk orang yang mempunyai banyak “koleksi” orang yang ditaksir.
Tapi sejauh ini saya hanya mempunyai dua orang cidaha. Mengenai dua orang yang
spesial ini, saya akan bercerita dan memaparkannya dilain waktu